Perkembangan Janin Usia 29 Minggu
Usia kehamilan 29 pekan atau yang juga berarti telah masuk kedalam usia kehamilan 7 bulan, merupakan periode kehamilan yang cukup sakral.
Pada usia ini, bisa dibilang usia kehamilan ibu hamil sudah memasuki usia yang matang dan bila si bayi rupanya lahir lebih cepat dari prediksi hari kelahirannya, yakni pada pekan ini, maka pada dasarnya si bayi masih akan dapat bertahan hidup. Hanya saja, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan pada si bayi jika saja mereka membutuhkan perawatan intens dari tim medis.
Hamil pada usia bulan ke 7 ini merupakan kehamilan yang sakral untuk sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya adat ini dijunjung tinggi oleh orang-orang Jawa. Mereka memiliki keyakinan bahwa usia kehamilan pada pekan-pekan ini adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan puji dan syukur kepada sang Khalik seraya meminta doa resthu agar kehamilan yang dijalani oleh si ibu hamil dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Oleh karen itulah, tak heran bila di Jawa seringkali diadakan upacara atau ritual 7 bulanan, guna memanjatkan puji syukur yang mereka berikan lewat sebuah upacara adat.
Akan tatapi, apapun adatnya, kehamilan pada usia pekan ini memang membuat si bayi dalam kandungan sudah berusia cukup matang. Hal ini dikarenakan organ-organ internal pada tubuh si bayi sudah terbentuk dengan sempurna dan sudah bekerja dengan seharusnya. Dengan demikianlah, ketika si bayi lahir pada usia pekan ini, maka tubuhnya akan dapat bertahan karena semua organnya sudah bekerja.
Pada masa awal kehamilan di 7 bulan, bobot tubuh bayi anda sudah lebih dari 1 kilogram dengan panjang ukuran tubuh yang diukur dari bagian kepala sampai ke bagian kaki, kini ukuran panjangnya sudah mencapai 38,6-39 cm.
Pada usia kehamilan ini, bayi anda akan menjadi begitu aktif dengan mulai banyak melakukan pergerakan dalam kandungan ibu. Kondisi ini, lama-kelamaan akan dapat membuat anda menyadari pola pergerakan si buah hati dan waktu-waktu saat si bayi menjadi begitu aktif untuk bergerak. Selain menyenangkan untuk diikuti, pergerakan ini pun berfungsi utuk mengetahui apakah bayi dalam kandungan anda sehat atau tidak.
Usia pada pekan ke 29, memuat si bayi dalam kandungan anda semakin mengisi ruang dalam rahim, kini mungkin rahim akan terasa lebih sempit untuknya, pasalnya pergerakannya sudah begitu aktif dan energinya sudah semakin kuat. Untuk tiulah, anda mungkin akan mulai merasakan tendangan, dorongan atau bahkan pukulan dari si buah hati yang lebih keras dibandingkan pada masa-masa kehamilan sebelumnya.
Kini, kecerdasan dan kepribadian yang diproses oleh otaknya sudah mulai terbentuk dengan perlahan. Bila anda mencermati dengan baik, anda mungkin akan merasakan seperti apa dan bagaimana respon si buah hati terhadap suara-suara yang datang dari luar. Selain itu, beberapa rangsangan yang diberikan seperti cahaya pun akan juga membuat respon si bayi akan semakin aktif pada masa ini.
Perkembangan otaknya begitu pesat terjadi pada pekan ini, dan kepalanya sudah semakin berkembang mengimbangi dengan ukuran tubuhnya. Ukurannya kini, sudah semakin proporsional.
Nah, bila dalam kandungan ternyata bayi anda adalah seorang bayi laki-laki, maka testikel si bayi akan bergerak kebagian bawah dan turun dari dekat ginjal ke bagian skrotum. Sementara pada perempuan, maka klitorisnya akan mulai Nampak pada usia pekan ini. Perkembangan ini, tentunya diimbangi dengan perkembangan dibagian anggota tubuh lainnya, yakni saat ini rambut pada bayi sudah mulai tumbuh dengan baik dan merata.
Tempurung kepala dan tulang-tulang pada tubuh bayi anda kini sudah mulai mengeras seiring dengan berkembangnya otak, otot dan paru-parunya.
Kebutuhan gizi bayi anda mulai mencapai puncak selama masa kehamilan trimester ketiga. Untuk itulah, pada usia kehamilan ini anda akan membutuhkan banyak asupan vitamin dan nutrisi seperti halnya vitamin C, protein, asam folat, zat besi dan juga kalsium. Untuk itulah, jangan sungkan untuk mengkonsumsi banyak makanan yang bergizi seperti sayur, buah, daging dan juga biji-bijian. Bila perlu, bantu pula asupan gizi dalam tubuh dengan konsumsi susu ibu hamil agar kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh si buah hati akan dapat terpenuhi dengan baik.
Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil
Pada masa kehamilan pekan ini, pertambahan berat badan anda akan mengalami kenaikan. Dari masa kehamilan awal hingga sampai saat ini, penambahan yang telah terjadi dengan berat badan anda sudah sekitar 8,6-11,3 kg. Sebagian wanita akan mengalami konstipasi yang mana kondisi ini akan dapat menyebabkan sakit perut, tinja yang keras dan tidak teraturnya buang air.
Pada pekan kehamilan ini, tubuh akan memproduksi bermacam-macam hormon yang dapat berpengaruh pada persendian yang melonggar. Kondisi ini pula yang akan dapat menyebabkan kaki menjadi lebih besar sehingga anda mungkin akan perlu mengganti ukuran sepatu dengan 1 ukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran sebelumnya.
Selain itu, anda mungkin akan sering merasa sulit untuk bernapas, artinya pernapasan anda akan terasa lebih berat. Hal ini dikarenakan bagian rahim anda yang menekan dan menikangkatnya bobot janin. Akan tetapi, tak perlu khawatir, kondisi ini akan dapat mereda dan membaik setelah bayi anda berada dalam posisi yang siap untuk dilahirkan dengan bagian kepala dibagan bawah.
Selain itu, pada usia kehamilan ini, anda pun akan serta merta merasakan perubahan dan gejala fisik yang akan muncul, seperti diantaranya adalah beberapa gejala hamil yang akan dirasakan pada trimester ketiga akan mulai anda rasakan di pekan ini. Gejala-gejala yang akan dapat mengganggu diantaranya adalah susah atau kurang nyamannya pada saat tidur dan sakit pinggang yang akan sangat menganggu.
Selain itu, gejala lain yang akan juga dirasakan adalah perut anda yang akan mulai terlihat membesar seiring dengan perkembangan janin anda. Dan pada usia ini, perut anda mungkin sudah mulai menampakan benjolan pada saat si janin menendang atau bergerak mencari ruang yang diinginkannya dalam rahim.
Pada usia kehamilan ini, tubuh anda akan mulai mempersiapkan diri untuk melahirkan dengan ditandai oleh sendi yang akan terasa lebih kendor karena adanya pelepasan hormon rekalsin yang mana hormon ini adalah salah satu hormon kehamilan.
Akan tetapi demikian, semua gejala-gejala ini adalah gejala yang normal yang sebagian besar ibu hamil merasakannya. Untuk itulah, tak perlu merasa khawatir atau risau dengan kondisi ini. Sebaliknya, daripada membebani pikiran anda dengan beberapa hal tersebut, maka sebaiknya penuhi kebutuhan gizi si bayi dengan konsumsi makanan yang bernutrisi.
Asupan gizi dan nutrisi yang terpenuhi dengan baik akan dapat mendukung perkembangan janin dalam kandungan agar tetap sehat dan perkembangannya tidak terkendala.
Demikianlah penjelasan mengenai perkembangan janin dalam rahim ibu di usia pekan ke 29. Semoga bermanfaat dan memberikan gambaran yang cukup jelas.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Response to "Perkembangan Janin Usia 29 Minggu"
Posting Komentar