google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Penyakit Emfisema, Gejala, Penyebab dan Penanganan - Dust Mite Bites

Penyakit Emfisema, Gejala, Penyebab dan Penanganan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pernahkan anda mengalami sesak napas yang terasa berat dan disertai dengan perasaan nyeri yang cukup mengganggu? Lalu bagaimana reaksi anda saat pertama kali mengalami kondisi tersebut?


Ya, penyakit sesak napas adalah salah satu kondisi gangguan kesehatan yang penyebabnya bisa beragam. Ketika kondisi ini terjadi, maka biasanya si pasien akan mengalami keadaan yang panik, tidak berdaya, kepayahan dan bahkan pada kondisi tertentu hal ini akan dapat membuat si penderitanya merasa kewalahan hingga akhirnya sampai membuat si penderita dibuat tak sadarkan diri.


Kondisi sesak napas atau napas yang terasa sulit pada saat dihembuskan atau menarik napas, akan tentu saja menganggu dan membuat siapa saja akan merasa dihantui dengan dampak dan resikonya yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada saat-saat tak terduga seperti misalkan di sekolah, di kantor, pada saat meeting, pada saat berolahraga, pada saat melakukan kegiatan sehari-hari atau mungkin pada saat si penderita sedang tidak melakukan kegiatan apa-apa seperti atau saat beristirahat.


Kondisi ini tentu saja membuat segala kegiatan dan aktivitas yang dilakukan menjadi terkendala. Pengaruhnya juga besar terhadap produktivitas si penderita itu sendiri. Kondisi sesak napas bisa saja membuat si penderita menjadi terhalangi dalam melakukan berbagai aktivitasnya.


Untuk itulah, penting sekali mewaspadai setiap gangguan penyakit yang menyerang dalam tubuh sebelum dampaknya menyebar kedalam tubuh dan berubah menjadi kondisi yang lebih buruk. Sebab ketika kondisinya memburuk, maka penderita akan tentu saja membutuhkan pengobatan dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat mengobati penyakit yang dideritanya.


Apalagi, penyakit sesak napas yang dirasakan pada umumnya bisa disebabkan oleh banyak pemicu. Salah satu hal yang pasti dari kondisi sesak napas ini adalah adanya kerusakan dibagian paru dan saluran udara. Akibatnya, napas yang tadinya terasa begitu ringan dan begitu mudah, tiba-tiba menjadi berat dan seolah terasa begitu menyiksa.


Pernahkan anda mengalami sesak napas yang terasa berat dan disertai dengan perasaan nyeri  Penyakit Emfisema, Gejala, Penyebab dan Penanganan


Kerusakan dibagian paru dan bagian saluran pernapasan pada umumnya lebih sering diakibat oleh adanya infeksi mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh dan mengendap dibagian saluran pernapasan. Selain itu, masuknya partikel gas beracun dan kebiasaan merokok menjadi dalam satu penyumbang bagian paru menjadi tercemar. Akibatnya, lama-kelamaan kondisi ini akan membuat bagian paru menjadi tercemar dan mengalami kerusakan.


Untuk itulah, menghindari kebiasaan buruk seperti menghirup asap rokok atau menghindari beberapa tempat yang menjadi sumber beredarnya banyak partikel berbahaya adalah hal penting yang perlu dilakukan dalam rangka menghindari bagian paru dari paparan zat yang berbahaya agar tidak rusak.


Kerusakan paru yang terjadi bukan hanya berdampak pada si penderita yang mengalami masalah sesak napas. Namun kondisi ini, akan dapat membuat segala macam penyakit menjadi mudah terjadi dan mudah menyerang. Salah satu ancaman penyakit berbahaya yang menakutkan dari kondisi paru-paru yang rusak adalah adanya ancaman Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Ancaman penyakit ini adalah kondisi yang berbahaya dan digadang-gadang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar penyakit paru.


Untuk itulah, perlu diwaspadai dampaknya dengan menghindari penyebabnya. Salah satu ancaman PPOK adalah munculnya penyakit emfisema yang menyerang bagian paru. Penyakit ini pula yang datang dengan gejala berupa sesak napas seperti yang dijelaskan diatas.


Nah, untuk mengetahui seperti apa bahaya penyakit emfisema yang bisa menyerang seseorang, maka mari kita simak penjelasan mendalamnya dibawah ini.


Emfisema adalah sebuah penyakit paru yang muncul dengan tanda atau gejala utamanya adalah berupa sesak napas yang hebat yang menyerang si penderita. Pada emfisema paru, sesak napas yang hebat terjadi akibat adanya sumbatan dibagian saluran pernapasan yang timbul karena adanya kerusakan dibagian jaringan paru-paeu setelah paparan terhadap partikel gas beracun dan berbahaya dalam waktu yang lama dan terjadi secara terus menerus. Penyakit ini adalah bagian dari penyakit PPOK yang dapat timbul sendiri atau berbarengan dengan penyakit yang lain yakni bronkitis kronis.


Penyakit jenis ini adalah salah satu penyakit yang resikonya banyak menyerang kaum laki-laki di dunia. Di Indonesia sendiri, emfisema menduduki peringkat ke 5 penyebab kematian paling banyak dan angka kematiannya menduduki peringkat ke 6 dari 10 penyebab kematian paling seirng yang terjadi di Indonesia. Nah, untuk tahu lebih dalam apa itu emfisema, kita jelaskan dibawah ini.


Apa Itu Emfisema?


Anda mungkin asing dengan salah satu istilah kedokteran yang asing dan mungkin saat ini anda bertanya-tanya apakah emfisema itu. Emfisema adalah sebuah kelainan anatomis yang terjadi dibagian jaringan paru-paru yang muncul dengan tanda adanya pelebaran rongga udara dibagian distal bronkiolus terminal. Kondisi ini pun disertai dengan adanya kerusakan pada dinding saluran udara (dinding alveoli).


Pasien yang menderita emfisema biasanya akan mengalami kesulitan berpanas yang cukup hebat, dimana kondisi ini akan membuat mereka kepayahan. Pada penyakit emfisema, peradangan yang terjadi disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan paru, terutama yang letaknya berdekatan dengan saluran udara tadi.


Cedera dibagian jaringan alveoli akan dapat berakibat pada kerusakan saluran udara, sehingga udara akan terjebak di kantung udara dan paru-paru dibiarkan kosong. Hal inilah yang akan membuat alveoli menjadi mengembung. Kondisi ini kemudian akan dapat memenuhi dada tanpa meninggalkan sedikit ruangpun untuk pertukaran udara dapat terjadi, sehingga akhirnya saluran udara menjadi tengganggu dan aliran udara menjadi terhenti.


Pada kasus emfisema, si paru-paru pada tubuh kehilangan kelenturannya. Paru-paru yang pada umumnya meregang pada saat menarik napas tidak akan dapat kembali pada keadaan yang normal karena udara yang terjebak dikantung udara. Selain itu, emfisema pun akan dapat mengganggu dan bahkan menghancurkan pembuluh darah kecil dibagian paru-paru, yang mana bagian ini adalah bagian yang membawa gas yang dibutuhkan utnuk pernapasan, sehingga demikian, kondisi ini akan membuat darah yang mengalir menuju paru-paru pun akan ikut terkena dampaknya.


Nah, secara anatomis emfisema dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, diantaranya adalah:


Emfisema Jenis Sentriasinar


Pada emfisema jenis ini kerusakan akan mulai terjadi dibagian bronkiolus respiratori yang mulai meluas kebagian daerah tepiannya, terutama mengenai paru-paru dibagian atas. Emfisema jenis ini sering terjadi akibat kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama dimana asap yang masuk kedalam paru-paru akan mengendap dan membuat bagian tersebut tercemar.


Emfisema Jenis Panasinar


Pada emfisema jenis ini, kerusakan yang terjadi adalah dibagian seluruh alveoli distal dan bagian bronkiolus terminal secara merata, terutama pada bagian paru-paru dibagian bawah. Adapun penyebab terjadinya emfisema jenis ini seringkali dikaitkan dengan adanya kekurangan alpha antitripsin yang dialami oleh si pasien.


Emfisema Asina Distal


Emfisema jenis ini terjadi akibat adanya kerusakan lebih banyak dibagian saluran napas distal, sakus alveoler dan juga bagian duktus, terutama pada bagian septa atau dibagian dekat dengan pleura.


Gejala Emfisema


Perkembangan penyakit emfisema akan dapat berjalan dengan lambat. Akan tetapi, penyakit ini akan dapat memburuk dengan lebih cepat bila penderita ternyata adalah seorang perokok dan enggan menghentikan kebiasaannya meski telah mengetahui diagnosa penyakit ini dari dokter.


Itulah mengapa penyakit emfisema pada umumnya akan lebih banyak menyerang kaum laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan sebagian perokok di Tanah air lebih banyak didominasi oleh pria dibandingkan dengan wanita.


Akan tetapi, saat ini perokok aktif rupanya bukan hanya terjadi pada laki-laki, namun perempuan pun bisa mengalami hal serupa. Dengan demikian, bukan tidak mungkin bahwa gejala dari emfisema ini akan dapat menjadi lebih buruk pada perempuan.


Perkembangan pada penyakit emfisema pada umumnya bisa dikatakan amat lambat. Karena biasanya si penderita akan mengalami perasaan sesak napas pada saat menjalani aktivitas atau kegiatan sehari-harinya. Dan pada umumnya, alasan inilah yang memotivasi seseorang untuk berkonsultasi ke dokter. Dengan demikian, penanganan lebih awal biasanya akan dapat dilakukan dengan segera.


Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah si penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini barulah akan dapat dirasakan dampaknya.


Adapun gejala awal dari emfisema adalah batuk, kesulitan bernapas dan juga produksi lendir dibagian saluran pernapasan yang meningkat.


Batuk biasanya merupakan gejala awal dari munculnya emfisema. Batuk disini, umumnya lebih merujuk pada kondisi yang lama dan masa berlangsungnya lebih dari 3 bulan dalam satu tahun, minimal pada 2 tahun berurut-turut. Pada panyakit emfisema, batuk yang dialami biasanya disertai dengan lendir yang keluar.


Kesulitan bernapas biasanya terjadi pada tahap selanjutnya, namun seringkali menjadi gejala yang mengganggu. Betapa tidak, kondisi ini akan tentu saja membuat si penderita dibuat kelelahan dan kepayahan dengan kondisi sesak napas yang dialaminya.


Pada tahap lanjutan, gejala dari emfisema yang bisa dirasakan adalah di pasien merasakan sesak napas saat bersantai dan tidak melakukan kegiatan apa-apa. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi sesak napas yang dirasakan bisa menyerang pada saat si penderita tengah tertidur lelap. Banyak penderita yang akhirnya akan menggunakan mulut mereka untuk dapat membantu lajunya pernapasan agar terasa lebih baik.


Buka hanya itu, pada kondisi ini si pasien akan mungkin mengalami mengi atau timbulnya suara seperti siulan pada saat menghembuskan napas. Hal ini dikarenakan adanya penyempitan saluran pernapasan. Terutama bila kondisi si pasien mengalami penurunan fungsi, kondisi ini akan dapat menyebabkan eksaserbasi akut atau infeksi dibagian saluran pernapasan.


Nah, bila kondisi gejala lanjutan diatas dirasakan, maka biasanya pasien akan cenderung menggunakan otot leher dan otot lainnya untuk membantu pernapasan mereka. Seiring dengan perkembangan penyakit, dada pasien mungkin akan mengalami perubahan bentuk dan terlihat seperti dada burung dan seringkali berada dalam posisi kaki tiga (tripod).


Sementara itu, pada tahapan akhir atau masa paling buruk, si pendeirta bisa saja mengalami gagal jantung dibagian sebelah kanan yang mana kondisi ini akan tentu saja berakibat pada pembesaran saraf dibagian leher dan pembengkakan pada bagian tubuh bawah.


Selain itu, gejala lain yang akan juga dirasakan oleh si penderita yang menderita emfisema diantaranya adalah:



  • bibir tampak kebiruan

  • nafsu makan berkurang

  • sering merasa cepat lelah

  • dada berbentuk seperti tong

  • kulit kemerahan

  • penurunan berat badan

  • Penurunan kemampuan untuk berolahraga

  • Pembengkakan pada mata kaki dan kaki


Beberapa gejala diatas pada umumnya tidak akan langsung dirasakan dengan cepat setelah si penderita menghirup atau terpapar partikel dari gas beracun. Kondisi ini akan mulai dirasakan setelah bertahun-tahun. Nah, bila anda atau orang sekitar anda mulai mengeluhkan beberapa gejala diatas, maka sebaiknya segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan leih lanjut.


Penyebab Emfisema


Ada cukup banyak penyebab yang bisa memicu timbulnya emfisema pada tubuh seseorang. Nah, untuk mengetahui apa saja pemicunya, simak dibawah ini.


Kebiasaan Merokok


Dari sekian banyak penyebab emfisema, merokok adalah penyebab utama dari penyakit ini. Kandungan racun pada rokok dipercaya menjadi penyebab kerusakan saluran udara yang kemudian mengundang penyakit ini muncul dalam tubuh seseorang. Adapun jalannya kerusakan tubuh akibat asap rokok diantaranya adalah rokok dapat merusak rambut-rambut halus dibagian saluran udara, rambut-rambut ini disebut dengan silia.


Pada sistem pernapasan, silia bekerja untuk dapat membersihkan saluran pernapasan dari pembuangan lendir yang membawa kandungan bakteri berbahaya keluar dari bagian paru. Ketika bagian silia mengalami gangguan atau tidak dapat bekerja dengan baik, maka akan membuat produksi lendir dibagian saluran pernapasan menjadi meningkat dan berkurangnya kemampuan silia untuk membersihkan bagian ini akan menimbulkan infeksi.


Pada saat yang bersamaan, rokok juga akan dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan udara sehingga menghalangi saluran udara untuk dapat bekerja dengan baik. Tidak heran bila anda yang bukan perokok dan menghisap asap rokok, maka akan terasa engap dan sesak sewaktu bernapas.


Jenis kandungan rokok lainnya seperti halnya cerutu, ganja, pipa, termasuk perokok pasif akan beresiko terhadap penyakit yang satu ini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa resiko seorang perokok terkena penyakit emfisema 6 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.


Cacat Pada Antitripsin Alpha-1


Penyebab lainnya yang dapat memicu timbulnya emfisema adalah adanya cacat antitripsin alpha-1. Cacat bagian ini merupakan kelainan genetis dimana pasien memiliki kandungan antitipsin alpha-1 atau AAT dalam jumlah yag amat sedikit pada darahnya. AAT dapat melawan tripsin, yakni sebuah enzim yang dihasilkan oleh sel darah putih. Cacat sel ini akan dapat menyebabkan sel kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan paru.


Adanya hipereaktiviti bronkus


Adanya riwayat infeksi saluran napas bawah berulang


Adanya riwayat terpapar polusi udara di lingkungan dan tempat kerja


seperti asap dari kendaraan, asap kayu bakar

Penanganan Emfisema


Penyakit emfisema sebenarnya tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang dilakukan selama ini pada umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi gejala dan menghambat perkembangan penyakit lainnya dalam tubuh. Akan tetapi, hal yang paling penting dalam pengobatan emfisema adalah dengan berusaha menghindari paparan dan sumber utamnya khususnya adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari polusi udara.


Kapan Harus Ke Dokter?


Pada dasarnya, ketika anda mengalami sesuatu yang salah dengan kesehatan anda, maka segera kunjugi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut agar penangannnya lebih bisa dilakukan. Sementara itu, bila anda mengalami beberapa gejala ini, maka segera temui dokter.



  • Detak jantung anda sangat cepat

  • Bibir atau kuku anda membiru atau berwarna abu-abu·    

  • Anda mengalami sesak napas, hingga tidak dapat berbicara·  

  • Anda tidak waspada secara mental·    


Demikianlah penjelasan mendalam mengenai penyakit emfisema. Penyakit ini adalah penyakit yang berbahaya dan bagian dari penyakit paru obtrusktif kronis (PPOK). Selain itu, penyebab utama penyakit ini adalah adanya paparan polusi udara yang tercemar dan juga asap rokok. Menghindari penyebabnya sejak dini adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk menghindari kondisi tersebut agar tidak terjadi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penyakit Emfisema, Gejala, Penyebab dan Penanganan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel