Sering Berperilaku Buruk Terhadap Anak Anda? Waspada Anak Anda Menirunya
Anak-anak merupakan aset yang harus dijaga dan dirawat sejak kecil hingga bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Untuk membuat anak tumbuh dengan baik diperlukan berbagai upaaya yang tidak mudah. Berbagai jenis hal perlu dipikirkan dengan baik menyangkut hidupnya, yang salahsatunya merupakan pendidikan. Pendidikan merupakan salahsatu aspek yang sangat penting di dalam hidup seorang manusia. Pendidikan atau belajar dilakukan seorang manusia itu semenjak dirinya lahir, bahkan hingga di liang lahat nanti.
Pendidikan sendiri tidak harus selalu formal, karena pada dasarnya setiap orang memiliki insting untuk belajar dengan cara yang alamiah seperti mendengar, melihat kemudian menirunya. Berbicara mengenai meniru atau imitasi, maka anak-anak memang merupakan seorang peniru ulung. Seorang anak akan belajar banyak dari apa yang dilihatnya dan didengarnya, oleh karena itu alangkah lebih baiknya jika anda sebagai orang tua berlaku yang baik, karena bukan tidak mungkin sikap anda ditiru oleh anak anda.
Oleh karena itu perlulah kiranya anda sebagai orang tua merevisi sikap anda sendiri karena anak anda bisa meniru apa saja yang anda perbuat. Berikut ini ada berbagai contoh perbuatan yang sangat rawan untuk ditiru anak-anak anda.
Terlalu Sibuk dengan Kegiatan Anda Sendiri
Apakah anda termasuk orang tua yang bekerja dan seringkali melewatkan waktu bersama dengan anak anda? Jika ya, sebaiknya anda segera rubah pola bekerja anda tersebut dan luangkanlah waktu sejenak untuk anak anda. Pendidikan, kesehatan, kesejahteraan finansial mungkin merupakan hal-hal yang penting untuk anda perjuangkan untuk keluarga, namun di sisi lain kedekatan keluarga dan kehangaatan yang ada di lingkungan anda menjadi hal yang penting dan patut menjadi perhatian bagi anda. Banyak sekali contoh kasus dengan permasalahan kurangnya perhatian kepada keluarga, selain dengan dampak tersebut begitu besar kemungkinan anak anda meniru langkah anda yang tidak perduli dengan kehidupan keluarga di rumah dan tentunya hal tersebut sangat berbahaya.
Otoritas yang Keras
Sebagai orang tua dari anak-anak mungkin anda bertanggung jawab mengenai anak anda dari berbagai bidang hidupnya, salahsatu bentuknya ialah kedisiplinan. Pendidikan kedisiplinan memang perlu diterapkan kepada anak anda, namun perhatikan cara serta batasannya, sebab dengan berperilaku keras dan otoriter alih-alih membuat anak anda menjadi menurut dan disiplin justru membuat mereka berontak. Cobalah untuk tidak berteriak dan berkata kasar kepadanya apalagi sampai melakukan hukuman yang berhubungan dengan fisik. Selain dengan berefek pada psikis, anak anda juga berpotensi meniru perbuatan anda tersebut secara tidak sadar di masa depan.
Memberikan Hukuman Tanpa Apresiasi
Sebagai manusia tentunya tidak selalu lepas dari kesalahan, apalagi anak-anak yang masih dalam tahap pembelajaran dan masih membutuhkan bimbingan. Kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat oleh anak-anak mungkin seringkali membuat kita kesal sehingga tidak jarang kita kemudian memberikan hukuman kepada anak-anak. Pemberian punishment atau hukuman sebenarnya bukanlah sesuatu yang salah, bahkan mungkin diperlukan juga untuk memberi tahu anak jika dari setiap perbuatan yang ia lakukan pasti ada konsekuensi, entah perbuatan yang ia lakukan itu salah ataupun benar sekalipun. Namun terkadang anda sebagai oerang tua lupa untuk memebrikan nilai positifdan penghargaan kepadanya. Biasanya hukuman selalu diberikan dan tidak pernah disertai dengan alasan mengapa ia harus mendapatkan hukuman, apa yang kemudian harus ia lakukan di masa yang akan datang hingga pujian atas sikapnya. Mungkin anda sedikit dibingungkan, dengan mengapa anak anda harus mendapatkan pujian ketika ia berbuat salah. Pujian yang dimaksud ialah merupakan sebuah apresiasi yang diberikan kepada anak anda karena telah dengan berani mengakui perbuatannya yang salah dan bersedia menerima segala konsekuensi dari perbuatannya tersebut.
Contohkan Kemudian Jelaskan
Sebagai orang tua yang perlu anda lakukan ialah memberikan contoh berbuat baik kepada anak anda. Memberikan contoh kepada anak anda bisa menjadi sebuah langkah yang baik untuk melatih mereka menjadi pribadi yang luar biasa. Namun memberikan contoh hanya sekedar dengan aksi dengan tanpa menjelaskan alasan di balik aksi kita dan tujuan mengenai aksi yang kita lakukan tersebut akan membuat anak anda bertanya-tanya, apa yang sebenarnya kita lakukan dan alasan yang cukup masuk akan mengapa kita harus berbuat demikian.oleh sebab itu selalu jelaskan tujuan anda disamping memberikan contoh secara nyata kepada anak anda, sehingga akan ada gambaran jelas baginya mengapa ia harus melakukan hal tersbut.
Berkespektasi Anak Anda Dewasa
Anak-anak tetaplah anak-anak yang memiliki masanya sendiri, menjadi dewasa merupakan sebuah proses yang akan dicapainya seiring dengan waktu. Adalah salah jika anda terus berkekspektasi dan memaksa anak anda menjadi dewasa baik secara sikap maupun pemikiran. Kapasitas anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Mungkin di beberapa kesempatan anda bisa melatih mereka untuk mematangkan diri mereka dengan menagajarkan nilai-nilai kedisiplinan, percaya diri dan tanggung jawab, namun memang itu semua butuh proses sehingga tidak benar jika anda memaksakan hal tersebut.
Keterampilan Sosial yang Dilupakan
Manusia merupakan seorang makhluk sosial, sehingga membutuhkan untuk berinteraksi dengan orang-orang lainnya. Di dalam proses berhubungan sosial ada beberapa hal terkait dengan keterampilan teknis komunikasi yang umum dan mendasar. Jika dilihat sekilas mungkin terlihat sele saja, namun justru hal ini merupakan poin yang sangat penting ketika berinteraksi dengan orang. contoh yang paling nyata adalah mengenai ucapan tolong dan terimakasih. Banyak orang tua yang terkadang melupakan mengucapkan hal tersebut kepada sang anak ketika mereka membutuhkan bantuan sang anak. Bagi anda yang merasa seringkali melupakan hal tersebut, coblah untuk memulai melatih keterampilan sosialnya dengan cara memberikan contoh langsung kepada anak anda. sehingga di kehidupan sosial yang dijalaninya ia bisa melakukan hal yang sama setiap kali ia membutuhkan bantuan dari orang lain.
Seringkali Berbohong
Sebagai orang tua terkadang kita memiliki kepentingan sehingga terkadang lupa terhadap janji yang diberikan kepada keluarga khususnya anak-anak. Mungkin anda menganggapnya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja, padahal bagi anak-anak anda janji tersebut merupakan hal yang sakral dan seharusnya ditepati sesuai dengan apa yang sebelumnya sudah dijanjikan.Berangkat dari hal tersebut cobalah untuk sebisa mungkin anda menepati janji anda terhadap anak anda, dan jangan pernah mencoba untuk berjanji jika anda tidak bisa menepatinya. Jika anda tidak bisa melakukannya, maka hal tersebut bisa berpotensi untuk secara tidak sadar ditiru oleh anak anda dan ia kembali melakukannya untuk orang lain.
Apakah ada beberapa hal di atas yang masih secara tidak sadar anda lakukan? Jika anda merasa masih melakukan hal tersebut sebaiknya segera perbaiki, sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi anak anda, karena hampir sebagian besar sikap dan sifat mereka merupakan hasil dari imitasi dari sikap orang tua yang sejak kecil mereka lihat dan contoh.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Response to "Sering Berperilaku Buruk Terhadap Anak Anda? Waspada Anak Anda Menirunya"
Posting Komentar