Hamil dan Pesawat Terbang
Â
Beberapa kali saya menerima pertanyaan di Fb tentang usia kehamilan berapa minggu aman bepergian menggunakan pesawat terbang. Semua maskapai penerbangan memiliki aturan-aturan untuk ibu hamil. Jadi, cek di maskapai penerbangannya sebelum memesan tiket.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, waktu paling aman untuk wanita hamil bepergian dengan pesawat terbang adalah selama trimester kedua (18 sampai 24 minggu) karena trimester kedua merupakan periode dimana risiko persalinan prematur lebih rendah. Banyak dokter merekomendasikan untuk tidak bepergian dengan pesawat terbang setelah kehamilan berusia 36 minggu atau lebih.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Lakukan Pemeriksaan Terlebih Dulu
Pastikan untuk melakukan check-up ke dokter kandungan sebelum melakukan perjalanan. Jangan berangkat sebelum Anda mendapatkan hasil pemeriksaan kehamilan dan kesehatan dari dokter. Beritahukan juga daerah tujuannya & durasi waktu penerbangan. Biasanya, dokter akan memberikan/menyiapkan amaran khusus atau menyarankan untuk mempertimbangkan kembali perjalanan tersebut kalau di daerah tujuan sedang terjadi kejangkitan penyakit, atau penerbangan yang diambil termasuk penerbangan jarak jauh (long-haul flight, yang durasi terbangnya diatas enam jam), dsb. Mintalah kepada dokter surat keterangan mensyaratkan boleh terbang dalam kondisi hamil; lalu siapkan beberapa copy suratnya (jaga-jaga kalau diminta oleh pihak bandara/maskapai). Bawa serta surat keterangan dokter tersebut beserta catatan medis & kartu asuransi kesehatan (kalau ada). Jika mungkin, miliki asuransi perjalanan untuk melindungi kehamilan Anda dari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, misalnya perawatan medis ketika melahirkan, dan biaya perubahan jadwal perjalanan pulang jika Anda tiba-tiba melahirkan di tempat tujuan.
Tidak semua ibu hamil boleh terbang, ada beberapa indikasi yang tidak memperbolehkan seorang ibu hamil melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, mereka adalah Ibu hamil dengan kondisi tidak fit dapat meningkatkan risiko maka sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum bepergian dengan pesawat terbang. Kondisi-kondisi tersebut termasuk :
1. Anemia berat
2. Sickle cell disease (kelainan bentuk sel darah merah yaituberbentuk bulan sabit)
3. Pernah ada riwayat penggumpalan darah
4. Kelemahan dan kelainan pada plasenta
Tips Naik Pesawat Untuk Wanita Hamil
Berikut beberapa tips untuk wanita hamil yang berencana hendak bepergian dengan pesawat terbang :
1. Utamakan Kenyamanan
Mengingat Anda tengah berbadan dua, sebaiknya gunakan pelengkapan yang nyaman. Misalnya dalam memilih alas kaki, gunakan sepatu atau sandal dengan hak rata. Gunakan pakaian yang nyaman, cari bahan yang bisa menyerap keringat agar Anda tidak kepanasan. Saat diperjalanan, usahakan untuk releks. Cari posisi yang nyaman untuk duduk. Mintalah untuk duduk bagian tengah pesawat-yang menawarkan tempat lebih dan nyaman atau dekat bagian sayap pesawat, yang lebih nyaman ketika terbang. Kencangkan sabuk pengaman di perut bagian bawah, menyilang di bagian pundak kebawah. Pikirkan hal-hal yang positif. Musik bisa membuat ibu hamil lebih releks, selain itu musik juga dapat memberi ketenangan untuk si jabang bayi. Dengarkan musik slow, sambil menikmati perjalanan. Usahakan untuk memilih tempat duduk disamping gang/aisle, untuk mempermudah mobilitas ke toilet
2. Bawa Selalu Makanan dan Minuman
Jangan berpergian dengan perut kosong, Bawalah beberapa makanan kecil untuk mencegah mual. Karena selama kehamilan anda tak pernah tahu kapan anda menjadi lapar. Pilih cemilan yang bergizi dan tentunya tidak berbahaya untuk kandungan. Minum banyak cairan. Kelembaban yang rendah di kabin dapat menimbulkan efek dehidrasi. Tetap jagalah tubuh Anda terehidrasi. Menghindari minuman berkafein juga dapat membantu mencegah dehidrasi
3. Usahakan sering bergerak
Jika memungkinkan, bangun dan jalan setiap setengah jam untuk peregangan otot-otot dan melindungi dari penyumbatan pembuluh darah. Gerakkan kaki setiap 15 menit mengingat ibu hamil sering mengalamikejang kaki akibat penggumpalan di pembuluh darah balik akibat terlalulama duduk. Diantaranya dengan meluruskan kaki, memutar pergelangankaki, menggerakkan ibu jari.
4. Bawa dan pakailah kaos kaki
Siap-siap membawa kaus kaki saat bepergian atau pastikan maskapai penerbangan yang Ibu gunakan menyediakan kaus kaki. Kaus kaki berguna untuk mengurangi kemungkinan terjadinya peningkatan trombosit vena atau DVT (Deep Venous Thrombosit).
5. Bawa permen jahe untuk menghindari mual
Untuk mencegah kemungkinan mual dalam perjalanan, coba makan permen jahe dan banyak istirahat
6. Lakukan relaksasi sela perjalanan
Relaksasi selama perjalanan juga akan membuat tubuh Ibu nyaman
Tekanan udara yang lebih rendah di kabin pesawat terbang memiliki efek minimal pada janin, Selama penerbangan, tekanan udara disesuaikan di ketinggian kira-kira antara 5000 dan 8000 meter dari atas permukaan laut. Meskipun wanita hamil dan bayinya memiliki lebih sedikit oksigen di darahnya daripada seharusnya pada level diatas laut, tubuh akan menyesuaikannya.
Nah selamat terbang
Salam Hangat
Bidan Kita
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Response to "Hamil dan Pesawat Terbang"
Posting Komentar