BIRTH TRAUMA IS REAL
BIRTH TRAUMA IS REAL
Apa yang ditanyakan secara spontan seketika saat bayi anda baru saja lahir….pertanyaan pertama yang sering keluar dari mulut sang bunda adalah “Sehat tidak dok/bu bidan?”…dan saat itu jawaban dokter/ bu bidan adalah “sehat,,,,,,,”
kalimat sehat yang terlontar sebenarnya masih koma….belum titik!!! karena sehat yang dilihat saat itu adalah sehat secara fisik saja…sedangkan bagaimana konsidi kesehatan bayi itu secara mental dan spiritual??? semua baru bisa kita lihat dan amati setelah > 1 tahun kemudian.
dan sebagai orang tua apalagi ibu pastilah menginginkan anaknya sehat secara fisik, mental maupun spiritual. kenapa saya mengangkat tema ini dalam artikel saya, karena sampai saat ini banyak yang tidak menyadari bahwa ternyata trauma persalinan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental dan spiritual seorang anak.
Seorang bayi adalah suci adanya, saat itu sebagian besar irama otaknya adalah alfa, dimana apapun yang dia dengar dan dia rasakan dapat menjadi rekaman dalam pikiran bawah sadarnya yang dapat mempengaruhi kondisi mentasl dan spiritual nya di usia yang akan datang.
trauma persalinan dapat disebabkan karena:
- Persalinan yang lama dan menyakitkan
- Proses Induksi persalinan
- Rasa sakit yang menyiksa ibu saat proses persalinan
- Perasaan hilangnya kendali /kontrol saat proses persalinan
- Tingginya Tingkati intervensi medis
- Secio Cesarea
- Perlakuan yang kasar/kurang menyenangkan dari penolong persalinan (bidan, dokter/ paramedis)
- Kekhawatiran akan keselamatan bayi
- Bayi yang dirawat di dalam NICU
- Trauma sebelumnya (contoh, di dalam masa kanak-kanak, dengan persalinan yang sebelumnya atau pelecehan seksual semasa anak-anak)
semua trauma-trauma diatas ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa anak kelak.
satu jurnal penelitian yang sempat membuat mata saya terbelalak adalah sebuah penelitian dari Stanislav dengan judul “Birth Trauma and Its Relation to Mental Illness, Suicide and Ecstasy”
disitu dikatakan bahwa trauma pada persalinan sangat berpengaruh terhadap kejadian sakit mental/jiwa, kecenderungan keinginan untuk bunuh diri, kecenderungan penggunaan ecstasy bahkan dikatakan juga bahwa kelainan-kelainan seperti homoseksual dan lesbian juga sangat dipengaruhi oleh trauma selama proses persalinan.
saya semakin terkejut saat saya menonton VCD “Birth into being” dari Ellena yang pelatihannya saya ikuti minggu lalu. saya coba bandingkan antara bayi yang lahir dengan calm, gentle dan nyaman dengan metode waterbirth & hypnobirthing di bandingkan dengan bayi yang lahir dengan SC.
Ya ampun bedaaa banget!!!!
ketika bayi lahir dengan lemah lembut, tanpa tekanan, tanpa paksaan….matanya terbuka dengan sangat lembut, bayi tersebutpun bisa tersenyum saat melihat dunia luar untuk pertama kalinya.
tapi saat saya melihat proses persalinan dengan SC dan saya pun pernah mendampingi (sebagai Assistant Operasi) dokter yang melakukan SC apa yang terjadi si bayi menangis menjerit, lemas dan pucat…ada proses “check out” disitu dimana bayi sudah tidak berdaya lagi….kita bisa bayangkan bayi yang semula hidup nyaman dilingkupi air ketuban nan hangat dan lembut tiba-tiba harus keluar dengan penuh tekanan, paksaan dan suara berisik dari luar (suara mesin, alat atau bahkan suara dokter dan perawat yang keras) bahkan perlakuan para penolong yang sangat-sangat kasar bagi bayi. dan ternyata semua kejadian itu terekam oleh bayi!!!!
sering kali kita tidak menyadari hal ini. sering sekali saya menyesal tiap kali ingat masa lalu ketika saya masih menolong persalinan dengan cara convensional tanpa melibatkan aspek spiritual didalamnya.
dulu saking semangatnya menolong persalinan sering kali kita ikut berteriak-teriak memberi semangat pada si ibu agar mengedan sekuat tenaga, bahkan kadang saking jengkel dan gemasnya sering kali memarahin si ibu yang sedang berjuang mengeluarkan bayinya….bahkan di era sebelum tahun 2000 sering sekali bidan ikut kristeler (mendorong perut ibu dari luar dengan menekan fundus uteri ke arah vagina dengan tujuan membantu agar janin cepat keluar)
padahal ternyata teriakan kita…kecemasan si ibu….kecemasan kita sebagai penolong persalinan….kelelahan yang dirasakan ibu….semua terekam oleh bayi…dan itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan bagi bayi. semua indra yang dimiliki bayi baru lahir ternyata 1200 kali lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa. teriakan kita kadang terdengar bagaikan petir di telinga di bayi. kecemasan dan kekhawatiran ibupun sangat terekam dan dirasakan oleh bayi.
ini adalah contoh nyata ari sebuah pengalama persalinan yang dialami sahabat saya:
saat itu dia ikut kelas hypnotherapy karena dia ingin berubah sifatnya yang kaku, pemarah dan pendendam. oleh therapist-nya dia dilakukan past life regression…dan apa yang dilihat nya??? sobat saya melihat saat dia dilahirkan selama proses persalinan, si bidan penolongnya berteriak-teriak dan marah-marah saat menolong proses kelahirannya dan itu sangat tidak dia sukai….teriakan bidan itu sangat memekakkan telinganya dan membuat dia sangat sakit hati. dan ternyata peristiwa itrulah yang terekam di alam bawah sadarnya sehingga mengakibatkan sahabat saya ini mempunyai sifat pemarah, dan pendendam.
Oh no…..kadang kita gak kepikiran sampai disitu ya??? lalu…apa yang bisa kita lakukan???
it’s LOVE…CINTA….dengan cinta kita bisa berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain. dan dengan cinta yang kita berikan kepada anak-anak kita….semua itu mampu menyembuhkan trauma persalinan mereka.
dengan cinta yang kita berikan kepada pasien-pasien kita….kita bisa menyambut kelahiran jiwa baru dengan penuh sukacita
saya harap dengan notes ini… mampu membuka hati para ibu…dan mampu membuka hati para bidan dan dokter penolong persalinan…alangkah indahnya saat kita menolong persalinan dengan hati yang tenang…menyambut kelahirannya dengan nyanyikan pujian….sehingga suara pertama yang terdengar oleh bayi adalah suara cinta…dan kidung surgawi yang merdu…bukan suara teriakan…dan jeritan yang menyakitkan.
Sadarilah bahwa kehamilan dan persalinan adalah sebuah perjalanan spiritual yang indah…
jadi jika kiita ingin mengubah dunia ini menjadi penuh cinta
tolong kurangi intervensi yang tidak perlu pada bayi baru lahir
kurangi birth trauma.
Salam Hangat
Salam GENTLEBIRTH
BidanKita
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Response to "BIRTH TRAUMA IS REAL"
Posting Komentar